Substansi Ruh
|
Substansi Jasad
|
Substansi Nafs
|
Adanya di alam arwah (imateri) atau alam
perintah (amar)
|
Adanya di alam dunia/ jasadi (materi)/ alam
penciptaan (khalq)
|
Adanya di alam jasadi dan ruhani
|
Tercipta secara langung oleh Alloh tanpa
melalui proses graduasi
|
Tercipta secara bertahap/ berproses dan
melalui perantara
|
Terkadang tercipta secara bertahap/
berproses dan melalui perantara, dan terkadang tidak
|
Tidak memiliki bentuk, rupa, kadar, dan
tidak dapat disifati
|
Memiliki bentuk, rupa, kadar, dan dapat
disifati
|
Antara berbentuk/ tidak, berkadar/ tidak,
dan dapat disifati/ tidak
|
Naturnya halus & suci (cenderung
ber-Islam/ ber-tauhid) dan mengejar kenikmatan ruhaniah
|
Naturnya buruk dan kasar, bahkan mengejar
kenikmatan syahwati
|
Naturnya antara baik buruk, halus kasar, dan
mengejar
|
Memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan
al-amanah
|
Memiliki energi jasmaniah yang disebut
al-hayah
|
Memiliki energi ruhaniah jasmaniah
|
Aksistensinya memotivasi kehidupan dunia
|
Eksistensinya menjadi wadah ruh
|
Eksistensinya aktualisasi/ realisasi diri
|
Tidak terikat oleh ruang dan waktu
|
Terikat oleh tuang dan waktu
|
Antara terikat dan tidak terikat ruang dan
waktu
|
Dapat menangkap beberapa bentuk yang
kongkritt dan abstrak
|
Hanya mampu menangkap satu bentuk kongkrit
dan tidak mampu menangkap yang abstrak
|
Dapat menangkap antara yang kongkrit dan
abstrak, satu bentuk atau beberapa bentuk
|
Substansinya abadi dan tanpa adanya kematian
|
Substansinya temporer dan hancur setelah
kematian
|
Substansinya antara abadi dan temporer
|
Tidak dapat dibagi-bagi karena satu keutuhan
|
Dapat dibagi-bagi dengan beberapa komponen
|
Antara dapat dibagi-bagi dan tidak
|
** Perbedaan subtansi dalam Filsafat
Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar