Selasa, 22 Februari 2011

PERKEMBANGAN MANUSIA

PERKEMBANGAN MANUSIA
Text Box: Mengalami pertumbuhan tinggi antara 10-15cm/tahunText Box: Organ tubuh mulai turunText Box: Usia ± 45-55 tahunText Box: ± usia 20 tahunText Box: dada lebar,jakun membesar,tumbuh rambut di ketiak&kemaluan, suara dalam, produksi kelenjar& keringat meningkat,timbul jerawat,zakar&penis membesar,puncak penaikan tinggi badan,keluar air mani untuk pertama kaliText Box: Laki-laki
10-15tahunText Box: Perempuan dari 8-13 tahunText Box: Pinggul lebar, payudara membesar,tumbuh rambut di ketiak&kemaluan, suara nyaring, produksi kelenjar& keringan meningkat,tibul jerawat, menstruasi, puncak penaikan tinggi badanText Box: Peralihan anak ke remaja (puberlitas)Text Box: Mampu mengenal orang,warna,ben-tuk,huruf,angkaText Box: Usia 3-5 tahunText Box: Usia 2 tahun
Sudah bisa mengontrol keinginan buang ari besar/kecilText Box: Usia 1 tahun
Mulai berdiri,berjalan, dapat berbicara sekenanya missal “mama”Text Box: ±9 Bulan perkembangan sempurna.Panjang ±50cm berat ±30kg lahir diotot rahim yang berkontraksi teratur mendorong bayi lahir dari vaginaText Box: 10 Minggu Panjang Embrio ±6cmText Box: TahapanText Box: 32 Minggu panjang janin ±40cmText Box: 8 Minggu mulai mirip bayiText Box: 4 Minggu janin akan memperlihatkan pertumbuhan mata dan telinga.Text Box: Fungsi : mengalirkan makanan,sisa metabolisme,dan oksigen dari induk ke embrioText Box: 1. JaninText Box: Membentuk amnio dan talii pusatText Box: 2. Membrane ekstaembrioText Box: Embrio pada rahim berkembangText Box: prenatal periodText Box: Masa TuaText Box: Adolescence
DewasaText Box: Adulthood
RemajaText Box: Infacy
Masa BayiText Box: Childhood
Anak-anakKlasifikasi perkembangan manusia cukup luas dengan beragam pendapat,apabila ditinjau dari periode yang sederhana urutannya seperti berikut :





 
















                                                          





Ada beberapa teori mengenai perkembangan manusia diantaranya :
1.Teori Nativisme

Pelopor teori ini adalah
Athur Schopenhauer. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh nativus atau faktor-faktor bawaan manusia sejak dilahirkan. Teori ini menegaskan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu sejak dilahirkan yang mempengaruhi dan menentukan keadaan individu yang bersangkutan. Faktor lingkungan dan pendidikan diabaikan dan dikatakan tidak berpengaruh terhadap perkembangan manusia.

Teori ini memiliki pandangan seolah-olah sifat-sifat manusia tidak bisa diubah karena telah ditentukan oleh sifat –sifat turunannya. Bila dari keturunan baik maka akan baik dan bila dari keturunan jahat maka akan menjadi jahat. Jadi sifat manusia bersifat permanen tidak bisa diubah. Teori ini memandang pendidikan sebagai suatu yang pesimistis serta mendeskreditkan golongan manusia yang “kebetulan” memiliki keturunan yang tidak baik.

2.Teori empirisme

Berbeda dengan teori sebelumnya, teori ini memandang bahwa perkembangan individu dipengaruhi dan ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama perkembangan mulai dari lahir hingga dewasa. Teori ini memandang bahwa pengalaman adalah termasuk pendidikan dan pergaulan. Penjelasan teori ini adalah manusia pada dasarnya merupakan kertas putih yang belum ada warna dan tulisannya akan menjadi apa nantinya manusia itu bergantung pada apa yang akan dituliskan. Pandangan teori ini lebih optimistik terhadap pendidikan, bahkan pendidikan adalh termasuk faktor penting untuk menenukan perkembangan manusia. Teori ini dipolopori oleh
Jhon Locke.

3.Teori Konvergensi

Teori ini merupakan gabungan dari kedua teori di atas yang menyatakan bahwa pembawaan dan pengalaman memiliki peranan dalam mempengaruhi dan menentukan perkembangan individu. Asumsi teori ini berdasar eksperimen dari
William Stern terhadap dua anak kembar. Anak kembar memiliki sifat keturunan yang sama, namun setelah dipisahkan dalam lingkungan yang berbeda anak kembar tersebut ternyata memiliki sifat yang berbeda. Dari sinilah maka teori ini menyimpulkan bahwa sifat keturunan atau pembawaan bukanlah faktor mayor yang menentukan perkembangan individu tapi turut juga disokong oleh faktor lingkungan.

Faktor pembawaan manusia dalam teori ini disebut sebagai faktor endogen yang meliputi faktor kejasmanian seperti kulit putih, rambut keriting, rambut warna hitam. Selain faktor kejasmanian faktor ada juga faktor pembawaan psikologis yang disebut dengan temperamen. Temperamen berbeda dengan karakter atau watak. Karakter atau watak adalah keseluruhan ari sifat manusia yang namapak dalam perilaku sehari-hari sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungan dan bersifat tidak konstan. Jika watak atau karakter bersifat tidak konstan maka temperamen bersifat konstan. Selain temperamen dan sifat jasmani, faktor endogen lainnya yang ada pada diri manusia adalah faktor bakat (aptitude). Aptitude adalah potensi-potensi yang memungkinkan individu berkembang ke satu arah.

Untuk faktor lingkungan yang dimaksud dalam teori ini disebut sebagai faktor eksogen yaitu faktor yang datang dari luar diri manusia berupa pengalaman, alam sekitar, pendidikan dan sebagainya yang populer disebut sebagai milieu. Perbedaan antara lingkungan dengan pendidikan adalah terletak pada keaktifan proses yang dijalankan. Bila lingkungan bersifat pasif tidak memaksa bergantung pada individu apakah mau menggunakan kesempatan dan manfaat yang ada atau tidak. Sedangkan pendidikan bersifat aktif dan sistematis serta dijalankan penuh kesadaran.


Sumber :
·         Salkind, Neil J. 2010.Teori-Teori Perkembangan Manusia . Jakarta : Nusa Media.
·         Papalia,Diane E. dkk. 2009.Perkembangan Manusia. Malang : Salemba Humanika.
·         Sunarto, Agung Hartono. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Rineka Cipta.