Selasa, 20 September 2011

PERBEDAAN SUBTANSI DALAM FILSAFAT MANUSIA


Substansi Ruh
Substansi Jasad
Substansi Nafs
Adanya di alam arwah (imateri) atau alam perintah (amar)
Adanya di alam dunia/ jasadi (materi)/ alam penciptaan (khalq)
Adanya di alam jasadi dan ruhani
Tercipta secara langung oleh Alloh tanpa melalui proses graduasi
Tercipta secara bertahap/ berproses dan melalui perantara
Terkadang tercipta secara bertahap/ berproses dan melalui perantara, dan terkadang tidak
Tidak memiliki bentuk, rupa, kadar, dan tidak dapat disifati
Memiliki bentuk, rupa, kadar, dan dapat disifati
Antara berbentuk/ tidak, berkadar/ tidak, dan dapat disifati/ tidak
Naturnya halus & suci (cenderung ber-Islam/ ber-tauhid) dan mengejar kenikmatan ruhaniah
Naturnya buruk dan kasar, bahkan mengejar kenikmatan syahwati
Naturnya antara baik buruk, halus kasar, dan mengejar
Memiliki energi ruhaniah yang disebut dengan al-amanah
Memiliki energi jasmaniah yang disebut al-hayah
Memiliki energi ruhaniah jasmaniah
Aksistensinya memotivasi kehidupan dunia
Eksistensinya menjadi wadah ruh
Eksistensinya aktualisasi/ realisasi diri
Tidak terikat oleh ruang dan waktu
Terikat oleh tuang dan waktu
Antara terikat dan tidak terikat ruang dan waktu
Dapat menangkap beberapa bentuk yang kongkritt dan abstrak
Hanya mampu menangkap satu bentuk kongkrit dan tidak mampu menangkap yang abstrak
Dapat menangkap antara yang kongkrit dan abstrak, satu bentuk atau beberapa bentuk
Substansinya abadi dan tanpa adanya kematian
Substansinya temporer dan hancur setelah kematian
Substansinya antara abadi dan temporer
Tidak dapat dibagi-bagi karena satu keutuhan
Dapat dibagi-bagi dengan beberapa komponen
Antara dapat dibagi-bagi dan tidak

** Perbedaan subtansi dalam Filsafat Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar